Cara Meghitung Volume

Cara Menghitung Volume dan Kubikasi untuk Tentukan Ongkos Kirim

5/5 - (5 votes)

Salah satu pengetahuan penting bagi pengguna jasa ekspedisi adalah cara menghitung volume paket. Sehingga tidak salah dalam menentukan estimasi biaya pengiriman. Nah, rumus apa saja yang bisa digunakan?

Ongkos kirim biasanya dihitung berdasarkan berat aktual barang. Satuan yang paling umum dipakai adalah gram (gr) dan kilogram (kg). Namun, ketentuan tersebut tidak berlaku bagi barang berukuran besar. Meskipun bobotnya ringan.

Perhitungan khusus diterapkan berupa perhitungan volume dan kubikasi. Dengan menggunakan satuan kubik atau m3. Cara hitung ini sangat menguntungkan bagi pengguna jasa, yang sering mengirim barang dalam partai besar.

Sedangkan perusahaan ekspedisi tidak menderita kerugian. Karena meskipun barangnya ringan tetap membutuhkan ruang lebih besar. Oleh sebab itu, perhitungan volume dan kubikasi harus diterapkan.

Cara Perhitungan Berat Volume

Setiap paket yang akan dikirim melalui jasa ekspedisi harus melalui proses penimbangan. Agar bisa diketahui berat aktualnya dan dihitung volume barangnya. Setelah itu, beban paling berat yang akan digunakan. Lalu dikalikan dengan tarif pengiriman per kilonya.

Cara hitung volume ini membutuhkan data barang berupa panjang, lebar dan tinggi paket. Sesudah itu bisa menghitung volume barang, dengan mengaplikasikan rumus yang sudah disepakati bersama oleh seluruh perusahaan pengiriman.

Rumus perhitungan tersebut diberlakukan pada pengiriman melalui jalur darat, laut dan udara. Khususnya untuk perhitungan volume cargo udara terdapat sedikit perbedaan. Sebenarnya cara menghitung volume sangat sederhana, sehingga sangat mudah dimengerti. Berikut ini rumus yang biasanya diterapkan.

  1. Rumus Perhitungan Volume Cargo Darat dan Laut

 

Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) / 4000

Sebagai contoh, Anda akan mengirim barang dengan berat aktual 125 kg. Sedangkan dimensi Panjang 100 cm, Lebar 80 cm dan Tinggi 80 cm. Jika rumus di atas diaplikasikan, maka berat volume barang menjadi 160 kg. Untuk itu, biaya kirim menggunakan acuan berat volumenya.

Contoh lainnya adalah, jika berat asli barangnya adalah 60 kg. Dimensi barang dengan Panjang 60 cm, Lebar 60 cm dan Tinggi 60 cm. Dengan penerapan rumus yang sama akan dihasilkan, maka berat volumenya adalah 54 kg. Ternyata berat volumenya lebih ringan, daripada berat aktualnya. Pada kasus ini, maka paket akan dihitung berdasarkan berat aslinya.

  1. Rumus Perhitungan Volume Cargo Udara

Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) / 6000

Sebagai contoh, berat barang 90 kg dengan dimensi Panjang 80 cm, Lebar 90 cm dan Tinggi 100 cm. Anda bisa menerapkan rumus di atas, sehingga dihasilkan berat volume sebesar 120 kg. Dengan begitu, tarif cargonya dihitung berdasarkan berat volumenya tersebut.

Jika Anda akan menggunakan jasa packing kayu dari perusahaan ekspedisi, maka harus menambahkan 7 cm untuk Panjang, Lebar dan Tinggi barangnya. Sebagai contoh, paket yang akan Anda kirimkan memiliki dimensi Panjang 40 cm, Lebar 30 cm dan Tinggi 20 cm. Maka perhitungan volume barangnya menjadi 47 cm x 37 cm x 27 cm.

Sama halnya dengan cara hitung volume untuk pengiriman via darat dan laut, jika berat volumenya lebih rendah daripada berat aslinya, maka yang digunakan adalah berat asli paketnya.

Cara hitung volume tersebut umumnya diterapkan untuk paket berukuran besar tapi ringan. Ketentuan ini diterapkan, sebab barang tersebut memakan banyak tempat di dalam kontainer atau truk. Kalau masih menggunakan berat aktual barang, maka perusahaan pengiriman akan merugi.

Pada dasarnya regulasi tersebut agar tidak terjadi kerugian baik bagi perusahaan ekspedisi maupun pengguna jasa pengiriman. Barang apa saja yang biasanya dihitung berdasarkan volumenya? Contohnya adalah sterofoam, tabung, gulungan plastik, lemari, etalase, kasur, meja dan sebagainya.

Apabila Anda masih bingung dengan cara menghitung volume barang tersebut, bisa menghubungi customer service perusahaan ekspedisinya. Biasanya ada layanan khusus untuk survey barang. Petugas khusus akan mendatangi pelanggan, agar membantu menghitung volume barang.

Dengan begitu, memastikan tidak ada kesalahan dalam perhitungan volume paket dan biaya pengirimannya. Namun, kalau Anda sering mengirim barang berukuran besar, ada baiknya menguasai cara perhitungan volume barang. Sehingga tidak selalu bergantung dengan pihak ekspedisinya.

Pada dasarnya, ukuran paket akan dikonversi menjadi berat barang. Kemudian baru bisa diketahui biaya pengirimannya.

Cara Perhitungan Kubikasi

Pengiriman paket dengan jumlah besar akan membutuhkan biaya sangat besar, kalau tarifnya berdasarkan berat aslinya. Sebenarnya bisa saja kalau ongkos kirimnya berdasarkan berat aktual dari barangnya.

Bagi perusahaan ekspedisi terpercaya, tentunya sangat mengutamakan kepuasan para pelanggannya. Karena itu, selalu berupaya agar pelanggan tetap bisa menikmati tarif lebih ekonomis. Salah satunya untuk pengiriman dalam partai besar.

Untuk itu, akan disarankan menerapkan perhitungan kubikasi. Rumus ini digunakan secara khusus bagi pengiriman kontainer dengan sistem Less Container Load (LCL). Pengiriman via kontainer biasanya harus membayar penuh untuk satu kontainer atau Full Container Load (FCL).

Kalau menggunakan layanan LCL, maka tarif yang dikenakan disesuaikan dengan ukuran kubikasi paketnya. Jadi, perhitungan biaya kirim tidak dihitung berdasarkan berat barang. Anda juga tidak harus menyewa satu kontainer penuh.

Rumus perhitungan kubikasinya adalah Panjang (cm) x Lebar (cm) x Tinggi (cm) / 1.000.000

Sebagai contoh, paket yang akan dikirim memiliki dimensi Panjang 200 cm, Lebar 200 cm, dan Tinggi 200 cm. Dengan penerapan rumus kubikasi di atas, maka hasilnya adalah 8 m3. Jadi, ukuran kubikasi paketnya adalah 8 meter kubik.

Lalu, bagaimana kalau barang kirimannya berjumlah banyak atau partai besar? Cara perhitungannya sangat mudah. Dengan cara menjumlahkan ukuran kubikasi dari setiap barang atau paketnya. Bila sudah diketahui totalnya, maka ukuran tersebut akan dikalikan dengan tarif pengiriman per kubik.

Dengan pengetahuan cara menghitung volume dan kubikasi, maka memudahkan pengguna jasa ekspedisi untuk menghitung estimasi biaya pengiriman.

Jasa Cargo Berkualitas Untuk Kirim Barang Partai Besar

ekspedisi jakarta balikpapan

Anda sering menggunakan jasa pengiriman cargo dengan jumlah banyak? Sayangnya masih kurang puas dengan jasa ekspedisi yang saat ini digunakan. Saat ini bermunculan banyak penyedia jasa pengiriman barang. Namun, kualitas layanan, dukungan armada, kecepatan pengiriman, jaminan keamanan dan tarifnya berbeda-beda.

Ongkos kirim yang mahal tidak selamanya memberikan jaminan kualitas atau kepuasan. Oleh sebab itu, harus selektif dalam pemilihannya. Supaya bisa mendapatkan jasa ekspedisi yang ideal. Bagus kualitasnya, tetapi tetap bersaing tarifnya.

Sebenarnya Anda tidak perlu mencarinya lagi! Karena Anda bisa mengandalkan KSI Cargo. Perusahaan cargo ini menawarkan jasa pengiriman melalui jalur darat, laut dan udara. Dengan jangkauan pengiriman ke seluruh Indonesia.

Kecepatan pengirimannya bisa diandalkan. Sehingga sangat ideal bagi kebutuhan personal dan pebisnis. Dengan segala keunggulan tersebut, tarif pengirimannya masih tetap ekonomis dan kompetitif. Bila masih ada kebingungan dengan cara menghitung volume, bisa menghubungi layanan customer service.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *